"Pastinya disesuaikan cash flow kita, memenuhi untuk kita, penampilan ini...ini, tapi ada yang mengatur ya, ada manajemen dan pihak akunting aku. Kalau sekarang lagi suka penampilan orang kantoran ya, dan itu pun mempunyai perintilan-perintilan yang banyak juga, yang harus dibeli, dengan harga yang cukup mahal juga," ungkap Syahrini.
Namun kocek yang dikeluarkan untuk baju, make up dan pernak-perniknya itu dianggap sebagai sebuah investasi. Karena tentunya akan kembali setelah para penggemarnya memperoleh kepuasan, dan diikuti jadwal konser yang terus menyusul.
"Buat aku nggak masalah karena itu (baju mahal) akan berputar, ya kayak investasi yang bisa berputar di off air ya. Jadi sedikit budget di on air tapi kan kita dapet di off air. Lumrah ya," tegasnya.
Syahrini yang ditemui di SCTV Tower, Jakarta, dalam acara Jumpa Pers Inbox Award, Rabu (21/9/2011), mengaku tidak pernah membuat patokan khusus, terkait budget yang harus dikeluarkan. Semua tergantung omzet dan harus disesuaikan.
"Aku nggak pernah budgetnya berapa, tapi kalau omset aku tinggi ya pasti beli yang sedikit spesial, tapi kalau aku bulan ini aku harus ikat pinggang ya harus pas-pasan juga. Nggak juga kalau harus memastikan," terangnya.
"Kalau dulu sebelum ada manajemen seperti ini awal-awal 2008, wah itu segala macam tak terkendali dan semenjak 2009 itu baru sudah solid dan jadi sudah tahu kapasitas pengeluaran seperti apa, jadi balance," sambungnya. (kpl/dis/dar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia