Selain itu, ia juga membawa teknisi dan peralatan yang dibawa hingga seberat 3 ton dari Hong Kong.
"Dalam konser kali ini kami akan membawa lebih dari separuh lagu yang beda dengan konser sebelumnya. Kami akan juga membawa lagu Matsuri seperti yang sudah diperdengarkan tadi. Tapi mohon maaf, mungkin lebih baik dari yang tadi," ujar Kitaro sambil tertawa, dalam sebuah preskon konsernya yang digelar di Universitas Indonesia, Depok, Jakarta, Rabu (6/4).
Kitaro menambahkan, ia dan rombongannya mendedikasikan konsernya tersebut untuk Jepang. Ia mengisahkan ketika tsunami menghantam Jepang, dirinya tengah berada di Amerika. Dan tragedi tersebut tak urung membuatnya trauma.
"Ketika melihat tsunami Jepang, air mata saya tidak bisa berhenti. Itu sangat menyedihkan (sambil matanya berkaca-kaca). Saya juga banyak kehilangan penggemar saya yang meninggal dan hilang karena tsunami. Kita manusia memang tidak bisa mengalahkan kekuatan alam," kilahnya.
Dalam konsernya nanti, Kitaro berharap bisa membawakan lagu-lagu yang bisa memotivasi dan memberikan semangat kepada masyarakat Jepang, walau dalam jarak yang jauh, ras yang berbeda, kepercayaan yang berbeda.
"Perasaan saya tidak hanya Jepang yang mengalami kesedihan, seluruh dunia merasa sedih dengan bencana tersebut. Juga banyak negara yang masih berperang, jadi saya akan berpergian ke negara-negara lain untuk bermain bersama agar memberikan semangat kepada mereka," tandasnya. (kpl/ato/bun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia