"Jangan ada lagi kekerasan, tekanan-tekanan. Sudah selayaknya, anak-anak kita itu tidak dididik dengan cara militer, tapi dengan mental yang baik," ujar Hughes saat ditemui di pembukaan sekolah sepakbola, Robana Soccer School di Plaza Area Pasar Festival Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (7/5).
Hughes pun mencontohkan bagaimana sekolah sepakbola di Robana Soccer School ini mengajarkan anak-anak tidak hanya teknis bermain bola, melainkan juga sisi positif emosional dari anak-anak, yakni Positive Mental Attitude.
"Sekolah ini mengajarkan tidak hanya teknis main bola, melainkan juga sisi emosional anak-anaknya, dengan otak. Jadi kalau salah, mereka nggak akan dimarahi, nggak ada juga penekanan-penekanan seperti di militer. Tapi ya, setiap sekolah memang memiliki kelebihan-kelebihannya. Sekolah ini yang saya tahu memang murah dan bagus juga," ujar Hughes yang juga seorang duta pendidikan anak usia dini non formal maupun Informal dari Kementrian Pendidikan Nasional itu.
Sementara itu, menurut Director of Coach Robana Soccer School, Mauricio Ariel Zbinden Brito, tempat berlatih sepakbolanya ini memang memiliki perbedaan dengan sekolah sepakbola biasanya. Dalam berlatih, anak-anak juga diajarkan untuk berlatih secara mental yang positif.
"Kita memang khusus mengembangkan untuk anak-anak di bawah 10 tahun karena anak-anak kan maunya enjoy dan sepakbola itu kan cukup rumit. Makanya perbedaannya adalah lebih ke pengembangan mental yang positif. Dengan cara yang jujur dan sportif tidak bermain secara curang," ujar mantan pemain Persib Bandung itu.  (kpl/adt/bun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia