"Kasus ini masuk ke ranah publik bukan dari orang tua Arumi tapi ini dari pihak KPAI dan dampak yang ditimbulkan bukan pada Arumi, ibunya yang terlapor tapi berefek di adik-adik keluarga Arumi. Prestasi adiknya menurun karena selalu dicecar terus oleh teman-temannya. Dan kita butuh fakta yang sebenarnya. Ini bicara soal motif," ungkap Minola Sebayang.
Minola melakukan pengecekan ke KUA Pamulang, Tangerang Selatan, menyangkut fakta informasi yang menyatakan Gufron pernah bermaksud menikahkan Arumi dengan Miller. Gufron, yang bekerja sebagai pendamping anak, dan pernah menjadi asisten Kak Seto dituduh sebagai otak penculikan Arumi.
"Termasuk soal klarifikasi yang kita lakukan berencana bahwa Arumi akan dinikahkan dengan Miller tapi ini adalah yang bicara adalah hasil temuan kami untuk menikahkan Arumi di bawah umur dengan tanpa surat yang komplit dan menjanjikan uang dan ini adalah bentuk hak jawab," ungkap Minola.
Uang yang ditawarkan kepada seorang petugas KUA itu senilai antara Rp15 juta hingga Rp20 juta. Keterangan ini akan menjadi bukti dalam sidang laporan keluarga Arumi atas Gufron. Pihaknya pun mengaku masih memiliki bukti lain.
"Ada beberapa bukti lain, artinya izinkan lah untuk kami mengeluarkan satu per satu dan terkait terhadap terlapor ibu Arumi," ungkapnya.
Gufron menurut data Minola, telah menemui seseorang yang diduga sebagai pengurus KUA pada September 2010. Kedatangannya saat itu meminta bantuan untuk menikahkan Arumi dengan Miller.
"Kurang lebih September di atas tanggal 20-an, saudara Gufron menghubungi seseorang yang diduga pihak KUA Pamulang untuk membantu menikahkan seseorang yang berinisial M. Kita mencoba menelusuri siapa yang dihubungi Gufron dan kita telusuri yang bernama Dharmawan, dan pihak KUA siap dikonfrontir dengan Gufron," tegas Minola. (kpl/hen/dar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia