"Keterlibatannya membacakan narasi kebudayaan. Membacakan narasi budaya untuk negara kita saat ini. Saya membacakan sila 4, bagaimana pengaruhnya keadilan pada negara kita. Dari cerita suku tertentu dibawa ke relevansi bangsa saat ini," katanya ditemui di TIM, Jakarta beberapa waktu lalu.
Reza pun mengaku agak khawatir dengan kondisi Pancasila terutama di kalangan generasi muda, di mana Pancasila hanya dijadikan sekedar hafalan.
"Ini kondisi yang sedikit memprihatinkan. Kayaknya Pancasila sudah kita tahu sejak SD, tapi itu cuma hafalan. Kalau hafal belum tentu ngerti. Tapi kalau ngerti kita paham dan bisa menerapkannya. Aku punya adik usianya baru 11 tahun, dia hafal tapi ya hafal saja. Nggak paham maksudnya untuk apa," ucapnya.
Ketika ditanya mengerti sejarah Pancasila, Reza pun dengan lancar menceritakan bagaimana sang proklamator yaitu Bung Karno, terinspirasi untuk merumuskan Pancasila.
"Ketika Bung Karno di Ende, ada satu pohon yang mendasari pembentukan setiap kalimat di sila Pancasila. Dalam hidup kita gunakan sebagai nilai dasar bagaimana bisa digunakan sesederhana mungkin," tutupnya. (kpl/uji/sjw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia