"Kadang Pak Anand keras karena keyakinannya, dan kalau teman-teman semua melihat hasil pemikiran Pak Anand bisa dilihat di semua buku beliau. Apakah orang seperti pak Anand ini melakukan hal-hal yang disampaikan saksi-saksi yang merasa dilecehkan," tutur Ayu saat ditemui di Galeri Cafe TIM, Cikini, Jakarta Selatan, Sabtu (19/3).
Ayu menambahkan, sebagai manusia dewasa, ia percaya tentang toleransi beragama, kesamaan harkat dan martabat manusia, tanpa terkotak-kotakkan dengan segala macam perbedaan SARA.
"Sebagaimana kepercayaan kami semua, yaitu one sky, one earth, one human kind, itu yang kami perjuangkan untuk ada di bumi Indonesia ini," pungkasnya.     (kpl/buj/bun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia