"Dia itu mempunyai cita-cita dan keinginan yang sangat tinggi yang pernah disampaikan ke saya. Dia itu ingin negara ini bisa mensejahterakan rakyat, jangan sampai tidak," ungkap Theodora Yosefa Sahilatua, ibunda Franky, yang ditemui di RS Medika Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (19/4).
Franky sendiri, lanjut Theodora, ibaratnya seperti orang yang sakit hati kalau melihat dan mendengar negara lain lebih maju dari Indonesia. "Padahal Indonesia itu memiliki semuanya, kenapa masyarakat kecil selalu di-marginal-kan?" ujar sang bunda.
Selain itu, oleh-oleh Theodora dari Belanda berupa cerita tentang kehidupan di sana selalu membuat Franky terkesima. Karena itulah Franky selalu haus akan kisah perjalanan negara lain sebagai pembanding dengan negerinya sendiri.
"Kalau di sana (luar negeri) itu tidak ada perbedaan antara orang kaya dan orang miskin. Mungkin di situlah dia merasa sakit hati akan keadaan di negeri ini," pungkas Theodora. (kpl/gum/boo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia