Menurut Mario, sebenarnya Ia sudah sangat nyaman bekerja di belakang layar, namun terjun sebagai penyanyi solo mempunyai tantangan yang berbeda dengan bekerja di belakang layar.
"Gue merasa di belakang layar udah lumayan terutama lagu gue yang dinyanyikan Afgan lumayan hits. Awalnya Oktober 2010 ditawari Ade Govinda untuk nyanyi dan karena dasarnya aku bisa nyanyi. Berangkat dari situ akhirnya aku terjun. Dulu punya band cafe, tapi kalo untuk nyanyi solo baru ketika ditawari karena aku rasa disiplin kerjanya beda. Itu jadi tantangan tersendiri," terang Mario saat ditemui kawasan Ragunan Jakarta Selatan (10/1).
Walaupun memiliki tantangan yang cukup berat, namun Mario mengakui dirinya merasa nyaman karena bisa berinteraksi dengan penonton.
"Kenyamanannya beda, tapi nyanyi ini buat aku cukup menarik karena kalo di belakang layar itu beda, kalau perjumpaan atau interaksi itu lebih. Aku mulai menemukan kenyamanan. Dulu kita ngedirect orang sekarang kita terjun di situ," ujar Mario.
Namun sebagai seorang composer lagu yang cukup di kenal di kalangan musisi ini, Mario tidak menciptakan lagu-lagu sendiri. Mario mengatakan, menyanyikan lagu sendiri lebih mudah karena proses pembuatan single dan penjiwaannya sudah tahu namun jika menyanyikan lagu orang lain akan menjadi tantangan tersendiri.
Selain lelaki kelahiran jebolan fakultas Hukum Universitas Atma Jaya ini, mengaku ingin mencari warna dari dirinya sendiri dengan membawakan tembang orang lain. Namun Mario sangat selektif dalam pemilihan lagu yang akan dibawakan.
"Ketika pemilihan materi aku agak bawel jadi aku pilih yang memang berkualitas dan gimana caranya cocok. Aku maunya ini jadi sesuatu, krn buat apa aku nyanyi kalo gak bisa menghasilkan sesuatu," terang Mario.  (kpl/buj/faj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia