Tahun ini, adalah Asya Sherina yang menjadi satu-satunya penyanyi muda yang mewakili Indonesia untuk berkompetisi di ajang tersebut. Persiapan yang cukup singkat bukan sebuah halangan untuk mengharumkan nama bangsa di ajang internasional itu.
"Dalam festival tersebut kita meraih penghargaan berupa Premio Comitato, yaitu sebuah penghargaan khusus yang diberikan oleh komite penyelenggara acara Global Education Festival. Walaupun tidak membawa pulang piala sebagai juara umum, kita dapat berbangga karena penghargaan ini diberikan secara khusus dan membuktikan bahwa kualitas penampilan Asya Sherina sebagai wakil Purwatjaraka Music Studio (PCMS) layak dan patut diperhitungkan," ujar pimpinan PCMS, Purwatjaraka di BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu (16/4).
Asya yang sudah selama 5 tahun belajar di PCMS membuat terkesima para juri di ajang tersebut dengan lagu I Surrender, yang dipopulerkan oleh Celine Dion. Lagu itu dipilih karena Asya sempat memenangkan di ajang yang berbeda.
Sebagai pendidik, Purwa merasa Asya memiliki kemampuan yang cukup untuk membawakan lagu tersebut di ajang yang lebih tinggi.
"Lagu ini adalah lagu yang pernah dimenangkan Asya di sebuah festival tahun lalu, kita kirim lagu itu. Dan ini lebih pada faktor persiapan yang cukup singkat, hanya 3 minggu," tandasnya.   (kpl/hen/bun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia