"Hmmm seru banget ya, dan ternyata bikin film itu nggak gampang ya dibandingkan sinetron atau FTV. Karena sinetron kan biasanya emang punya target deadline kan harus kejar tayang. Kalau ini sih santai tapi benar-benar detail, dan kadang harus take berkali-kali terus, biar dapat yang mana paling bagus. Dan gue belum pernah sih ngerasain yang namanya reading naskah selama satu bulan, udah gitu musti tes cam dulu," kata Chris saat diwawancarai di kantor KapanLagi.com®, beberapa waktu lalu.
Menjadi pemeran utama di film MILLI & NATHAN, bukanlah semata-mata menjadi alasan dan pertimbangan Chris untuk menerima tawaran bermain di film ini. Bagi Chris, ini adalah pengalaman yang sangat menantang dirinya, untuk bisa lebih lagi dalam mengeksplorasi kemampuan aktingnya.
"Jadi waktu itu pas lagi casting itu gue disuruh baca 1 scene aja. Tapi kan kadang kita suka lama nunggu, jadi nggak sengaja, gue baca aja dari awal sampe akhir. Trus tahu-tahu Mas Hanny (sutradara, red), langsung minta gue join. Maksudnya suatu pengalaman aja buat gue, dan juga pengalaman baru, bisa kerja sama sama Mas Hanny untuk syuting bareng, jadi coba lah ambil kesempatannya," tambahnya.
Film yang disutradarai oleh Hanny R Saputra ini adalah sebuah kisah cinta remaja yang berawal dari pertemanan. Dalam film ini, Chris beradu akting dengan aktris cantik Olivia Lubis Jensen. Lalu, kesulitan apa yang paling berarti, yang dihadapi Chris selama proses syuting?
"Di sini gue harus bisa berubah fase dari masa sekolah, ke masa kuliah, terus ke masa kerja gitu, karena kita kan take scenenya loncat loncat. Bisa paginya scene kuliah, trus ntar malamnya ada scene kerja, nggak berurutan. Harus bisa pindah-pindah karakter, lumayan sulit sih, hahaha," ucap Chris.   (kpl/ben/boo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia