Penampilan Ahmad Albar dkk dibuka dengan lagu lama berjudul NATO. Para penonton yang memang sengaja hadir untuk menunggu band idolanya itu langsung berteriak histeris. Tak cukup sampai di situ, God Bless langsung melanjutkan lagu keduanya yang berjudul Bla Bla Bla.
Pria yang akrab disapa Iyek ini baru membuka pembicaraan dengan para penonton sebelum menyanyikan lagu ketiga.
"Lagu ini adalah sebuah lagu karya Ian Antono yang mengisahkan perbedaan Timur, Utara, Selatan, Barat. Masih ingat lagu ini? Barat Timur, intro distorsi dengan unsur etnik pada permainan keyboard," ujar Iyek di Hardrock Cafe, Jakarta, Selasa (14/6) jelang tengah malam.
Lagu-lagu dengan irama keras mulai dibawakan oleh Iyek, Ian Antono, Donny Fattah, dan lainnya. "Yeah sekarang saya mau mengajak kalian jauh ke belakang. Sekarang mari kita bareng-bareng Menjilat Matahari," ujar Iyek sambil berlari di tempat.
Lagu yang banyak dipopulerkan oleh beberapa penyanyi, Rumah Kita tidak ketinggalan dinyanyikan. Iyek menyebut kalau lagu ini menceritakan urbanisasi tapi juga bisa poligami.
Berikutnya beberapa lagu seperti, Biarkan Hijau, Anak Adam, Syair Kehidupan dan akhirnya, Panggung Sandiwara. Saat membawakan lagu yang disebut terakhir, Iyek pun tak perlu susah payah membawakan lagunya, karena seisi Hardrock Cafe fasih membawakannya.
"Luar biasa kalian masih hapal lagu-lagu lama, seperti lagu yang tadi," ujar Iyek.
Selanjutnya, lagu-lagu seperti Serigala Jalanan, Bis Kota, dan akhirnya penampilan God Bless ditutup dengan lagu Semut Hitam. Dan di akhir penampilannya, Iyek pun memanggil band Jibriel yang memang di awal sudah menjadi band pembuka. Lagu Kehidupan menjadi lagu yang mereka bawakan sampai akhirnya selesai acara.  (kpl/adt/faj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia