RBT Ditutup, Ryan d Masiv Shock

Senin, 31 Oktober 2011 21:30

Kapanlagi.com - Rencana deaktivasi Ring Back Tone (RBT) dengan dalih merugikan konsumen oleh pemerintah menuai beragam pendapat terutama para musisi dan pihak yang terlibat dalam industri ini. Padahal RBT merupakan inovasi teknologi yang jauh dari pembajakan.

Ironisnya pemerintah tak mampu membendung situs download illegal maupun CD/VCD bajakan. Sehingga bila deaktivasi dilakukan maka bakal merugikan orang-orang yang mencari pendapatan di jalur musik.

"Pelaku musik sebagai korban. Kami hanya berkarya agar dapat dinikmati. Kita pengen diakui keberadaannya," ujar vokalis Hijau Daun, Dide saat menjadi salah satu pembicara dalam diskusi Dukung Musik Indonesia di SCTV Tower, Senin (31/10).

Sementara itu, Ryan d Masiv menilai, penghapusan RBT akan membuat shock dirinya. Sebab ada kala RBT itu sebagai penunjang industri musik yang dapat meminimalisir pembajakan.

"RBT mau dihapus, pasti shock, karena kita lahir di era RBT. Dampaknya juga luar biasa terhadap orang-orang yang mencari kehidupan di sana. Karena mungkin RBT itu salah satu penyelamat," jelasnya.

Selain Dide dan Ryan, hadir Posan, Ari Gruvi dan Rama Nidji, serta pihak terkait seperti label dan lain-lain. (kpl/dis/aia)