Digawangi lima anak muda yakni Armando Zidane yang dipercaya membuat suara bass, Marta Dinata (bariton), Indra Gunawan (sopran), Joka Tatarang (bariton), dan Ronie Harvey M (tenor) ini terus eksis di tengah derasnya musik pop, melayu, dan juga candu boyband yang melaju beberapa waktu terakhir.
"Tantangannya yang kita rasain itu adalah band ada di mana-mana apalagi ditambah maraknya boyband kayak SMASH. Kita nggak berusaha ngelawan arus, tapi tetap ingin bertahan tanpa mengesampingkan kualitas itu sendiri," ucap Armando saat ditemui di Bazaar Ramadhan 2011 yang digelar manajemen Apartemen Taman Rasuna Said, Minggu (21/8).
Dan terbukti, walaupun tidak begitu laku di pasaran, Penta Boyz mampu mencetak prestasi. Beberapa penghargaan mereka kantongi, termasuk yang skala internasional.
"Tahun 2001 kita menang sebagai The Best Perform The Golden Stag International Song Festival di Rumania. Kemudian ada penghargaan MURI untuk kategori kelompok akapela pertama yang berhasil mengadakan resital tunggal di tahun 2010," terang Armando berbangga.
Berdiri sejak tahun 2000 di Jakarta, Penta Boyz lebih fokus dengan musik-musik daerah karena ingin memperkenalkan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Namun, seiring perkembangan musik juga, mereka menyesuaikan dengan membawakan lagu-lagu hits yang sedang trend di masyarakat. (kpl/gum/boo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia