"Setelah ribut di youtube, saya langsung didatangi media. Saya kaget, di youtube dari pagi ya? Iya. Itu sekarang jumlahnya sudah ratusan ribu. Setengah 12 wartawan datang, eh kau berangkat ke Jakarta wawancara di TV (Metro TV dan TV One). Tiket kita sediakan semua. Tidak lama kemudian telepon teror masuk. Sebenarnya saya takut ke sini. Wah, jangan-jangan sampai di Bandara ada apa-apa. Pas diwawancara, telepon masuk. Langsung ngancam. Kebetulan lagi di take visualnya. Terekam. Saya sama keluarga tidak dikasih berangkat. Tapi saya enggak enak, tiket sudah ada. Jangan kamu bahaya nanti. Sudahlah Mi, kita serahkan ke Yang Maha Kuasa. Saya mohon doa, Alhamdulillah sampai sekarang saya sehat-sehat aja," ucapnya ketika dihubungi via telepon, Selasa (18/1) malam.
Bona sempat ketakutan ketika diteror oleh orang tersebut. Terlebih karena pihak yang meneror mengancam bakal mencomotnya. Namun ia memberanikan diri untuk tetap menerima wawancara dari media tersebut.
"Kamu Bona Paputungan ya? Iya. Kamu yang ciptakan lagu Andai Aku Gayus itu? Kamu tahu tidak dampak dari kau buat lagu itu? E, saya tidak tahu. Kamu nonton tv sekarang. Saya bilang, saya tidak lagi nonton TV pak. Kamu sudah menghebohkan Nusantara ini. Jadi siap-siap aja, 15 menit lagi kamu akan saya comot. Saya pasrah, cuma keluarga saya tidak tahu apa-apa. Tidak ada maksud apa-apa saya buat lagu ini. Intinya setelah keluar dari penjara, saya masih diterima di masyarakat," tutupnya.(kpl/adt/sjw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia