"Benar ada pernikahan di gereja pada 10 Oktober 2011. Waktu itu hari Senin pagi. Biasanya pernikahan di gereja itu Sabtu atau Minggu, tapi mereka minta menikah di hari itu. Saya tidak tahu bagaimana teknis pelaksanaan pernikahan itu, karena sedang libur," ucap Zakaria Budiono, Sekretariat Paroki Keluarga Kudus, Cibinong, Jawa Barat, saat ditemui Kapanlagi.com®, Jumat (02/12).
Pernikahan tersebut digelar secara diam-diam. Bahkan orang tua Aurelie Moeremans pun tidak tampak hadir di pernikahan itu. Menurut Zakaria hanya keluarga mempelai pria yang datang.
"Dari informasi yang saya dapatkan, pernikahan itu tidak dihadiri oleh orang tua mempelai perempuan, dan hanya dihadiri keluarga mempelai pria. Meski begitu, Romo tetap menikahkan mereka karena seluruh persyaratan untuk menikah sudah komplit dan sesuai dengan prosedur," katanya.
Aurelie yang lahir di Brussel, Belgia 8 Agustus 1993 telah berusia 18 tahun ketika menikah, dan dianggap sudah dewasa. Karena semua persyaratan untuk menikah di gereja telah lengkap, meski tanpa dihadiri keluarga mempelai wanita, pernikahan tersebut tetap terjadi.
"Apalagi usia Aurelie ini kan sudah di atas 18 tahun. Dan kebetulan, Roby ini tinggalnya di Paroki Keluarga Kudus, di Griya Persada, Citeureup. Mau di mana saja menikahnya, ya tidak masalah, asalkan sudah sesuai dengan kesepakatan," tandasnya. (kpl/gum/sjw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia