"Ya karena paradigmanya berbeda dengan saya dalam melihat dan mengembangkan film Indonesia seperti apa, dengan orang yang ada sekarang," ujarnya saat dijumpai di kantor Delta FM Jl. Adityawarman, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (23/2) malam.
Mira menambahkan jika dia bergabung dengan PARFI dia tak ingin setengah-setengah. Dalam arti Mira ingin melepas atau berhenti membuat film.
"Saya tidak mau separuh-separuh dalam masuk organisasi. Saya harus berhenti bikin film supaya bisa mengurusi lebih baik. Jadi bukan nggak mau tapi saya harus memilih, saya mau bikin film," paparnya.
Kabar bahwa pemerintah yang berencana akan membuat sekolah film untuk membangkitkan sineas muda, Mira merasa hal itu tidak perlu apabila sistem pengajar kurikulumnya tidak memadai.
"Harusnya ya pemerintah selalu nih ada duit nih bikin, nggak gitu. Ya bikin sekolah film harus dibuat secara baik sistemnya pengajarnya kurikulumnya, sineas belum tentu bisa bikin sekolah film dengan baik," tukasnya.  (kpl/adt/faj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia