Namun tandas Maia, meski sekarang berjuang untuk anti KDRT, bukan berarti nantinya akan memperjuangkan hak asuh anak, seperti yang pernah dilakukan di waktu lalu.
"Kemaren kan sempat berjuang dengan cara manis, dan sekarang juga harus sama dengan cara yang manis, bukan berarti saya harus keras, nggak seperti itu juga, dan harus menjaga perasaan anak-anak dan mantan suami, dan tetap berjuang," ungkap Maia di Ruang Kartini, Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jakarta Pusat, Kamis (26/11).
"Kalau masalah hak mendapatkan hak asuh sih saya lebih bahagia kalau anak-anak dipegang oleh kedua orang tuanya," tegasnya.
Maia akan melakukan kampanye anti KDRT beberapa saat setiap aksinya di atas panggung, dan sebagai duta juga akan menerima banyak pengaduan para korban KDRT.
"Nggak usah besok, ke belakang kemaren juga sudah biasa dengerin keluhan perempuan atau ibu-ibu," tegasnya. (kpl/ato/dar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia