Yang tak kalah menegangkan adalah perebutan 1 kunci antara Ican dan Ayu yang notabene masih satu daerah asal, Palembang. Di game pertama, Ican menang atas Ayu, namun di game kedua yaitu ukur lingkar roda, Ican salah menebak dan hasil antara Ayu dan Ican diadu dengan susun balok. Alhasil, keberuntungan malam itu adalah milik Ayu, di mana Ican menjatuhkan susunan balok tersebut.
Sontak saja Ayu menjatuhkan tubuhnya ke lantai untuk mengucap syukur atas keberuntungannya malam itu. "Sekali lagi, beberapa minggu ini mengalami sketsa hidup yang diatur oleh Tuhan, saya tidak sangka bisa menang. Terima kasih kepada kedua orang tua saya, Tuhan tahu kalau takdir rumah satu miliar itu buat saya," ujarnya usai memenangkan acara PETIR SEASON 6 di Epicentrum, Kuningan, Minggu malam (10/7).
"Alhamdulillah di PENGHUNI TERAKHIR ini Mama sama Papa bisa bersatu melihat saya menang. Kalau saya dapat rumah 1 M ini moment saya bisa lihat mereka berdua. Karena mereka tinggal terpisah," ucap gadis kelahiran Palembang, 14 Juni 1988, yang menahan tangis bahagia ini.
Mahasiswi Universitas Sriwijaya, Fakultas Teknik Sipil ini belum tahu apakah rumah 1 M-nya itu akan dijual atau ditempati sendiri. Tapi yang pasti, Ayu akan mengajak keluarganya untuk mencoba tinggal di apartemen seharga 1 M tersebut.
"Sampai detik ini Ayu masih seperti mimpi, ke depannya nggak tahu apakah akan dijual atau ditinggalin. Tapi akan dicoba untuk dinikmatin dulu bersama keluarga, ke depannya seperti apa Ayu belum tahu," akunya. (kpl/gum/boo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia