"Saya pernah alami itu, tapi gak saya balas, gak ditanggapin. Karena saya ketemu banyak orang, saya pikir pernah ketemu sama orang yang nipu. Saya juga pernah ketipu tahun lalu, ada yang jual kue natal. Katanya buat charity. Awalnya lewat telepon, waktu ketemuan dia ambil sekoteng lalu saya kasih uang aja," jelas Ivy.
Bahkan dalam penipuan tersebut, saat mulai tersadar Ivy sempat berpikir apakah ini strategi marketing tersangka, hingga akhirnya Ivy menyadari bahwa dia telah tertipu.
"Kasus ini harus diusut. Yang parah ya soal makanan itu. Ada telepon yang mau ngadain acara dan minta bantuan dana. Modusnya ya tadi itu, jual kue atau barang. Dia mendesak alam bawah sadar. Saat itu kita harus balik tanya, acaranya di mana, yayasan apa, hati-hati juga saat mengenalkan diri. Jadi diusutnya dari penjualan data yang dijual bebas itu," usai Ivy panjang lebar. (kpl/dis/aia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia