"Ini mau bikin angel dan ada salibnya, di belakang salib dan sayap ini falling angel. Manusia kan akan jatuh," ujarnya sembari menjelaskan makna tatonya.
Baginya tato adalah sebuah seni tersendiri dan bukan identik dengan imej preman. Tato juga menjadi gaya hidup tersendiri.
"Sekarang tato bukan imej preman, tapi kalau orangnya kolot ya enggak tahu. Tato bukannya buruk, tapi sekarang fashion dan gaya hidup," paparnya saat ditemui di Senayan City, Kamis (16/6) malam.
Meski tak pernah bilang kepada orang tuanya saat menato tubuhnya, namun Gading tak dimarahin. Bahkan di dalam keluarga Gading semuanya juga pada bertato.
"Keluarga kita memang tato. Gue enggak izin, dia (Roy Marten) bilang enggak apa-apa, nagih iya. Dengan tato gak merugikan banyak orang," urai Gading yang ingin menato di pergelangannya.
"Sebenarnya gue pingin tato di pergelangan. Kalau di lengan ketutupan. Kalau di belakang ketutupan,' pungkasnya.  (kpl/ato/faj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dukung kontes seo Top 1 oli sintetik mobil-motor indonesia